Skin Care & Make Up Vintage

Saya penggemar produk vintage, yang jadul-jadul gitu deh
Kebetulan juga selera musik saya juga jadul
macam brad, the beatles, simon & art grafunkel, the carpenters...
padahal kalau dipikir band-band itu mulai eksis jamannya ibu n bapak saya muda dan saya ini belon lahir
tapi ndak tahu kok nyambung saja dengan selera saya he he...

Berikut adalah kosmetik vintage yang pernah saya coba, kosmetik ini eksis begitu lama dan masih mudah ditemui di toko dengan harga yang sangat bersahabat, sayang tidak semuanya cocok dengan saya

1. Kelly Pearl Cream

 

Krim ini berwarna kuning, sangat padat dan lengket seperti foundation
bagi yang cocok, krim ini akan menghasilkan kulit halus kenyal dan putih
sayangnya saya tidak cocok, krim ini mengandung lanolin yang ditolak oleh kulit saya yang sensitif dan cenderung acne prone
Harga 5.000-6.000 (pot kemasan paling besar)

Home Snow Vanishng Cream

Masuki usia dewasa, kulit saya terasa lebih sensitif
Saya telah mencoba beberapa krim pelembap di pasaran
Tapi dan karena bawaan kulit saya sensitif, oily, kombinasi + acne prone
Saya tidak begitu banyak punya pilihan

Salah pilih pelembab muka jadi jerawatan
Enggak pakai pelembap muka semakin berminyak (minyak muncul karena dehidrasi)
Saya pikir saya harus pakai krim berkekuatan anti aging yang baik karena sudah masuk usia 30+
tapi hanya saya pakai pagi dan malam hari saja

Lalu untuk sepanjang hari yang panas dan lembab saya perlu pelembab ringan yang komposisinya sederhana
Sekedar melindungi dan menambah kadar air setelah cuci muka atau wudhu

Pilihan saya jatuh ke Wardah Aloe Vera gel dan Krim Jadul ini

 Fairy Flower Home Snow Vanishing Cream

Tertarik krim ini dari blognya Lintang Rinastiti

Saya belajar banyak dari blognya jeng Lintang ini, khususnya tentang produk lokal yang oke dan ingredients produk dan perawatan home madenya (DIY) 

Sayang saya tidak cukup punya waktu dan ketelatenan untuk mempraktekkannya home made beauty recipesnya....

Ingredients, disebutkan mengandung pati bengkoang

Krim ini saya beli hanya seharga Rp 5.000 saja
Hari gini ada krim semurah ini ?...
Hmmm 

Tekstur Krim ini mengingatkan Hazeline Snow jaman saya kecil dulu, yang mana sekarang sudah
"Not Avalaible" di Indonesia
Tapi krim ini enggak bikin wajah saya kayak habis ditepungi kayak pakai Hazeline Snow, juga tidak terasa berat kayak Hazeline...
Begitu dioles krim ini langsung menghilang saja tanpa sisa dan hanya meninggalkan efek sejuk dan kelembapan yang ringan

Krim ini aman buat kulit saya, tidak bikin break out sama sekali.
Repurchase ? : Absolutely Yes !